Sabtu, 29 Oktober 2011

Ghalib: Rusli-Idris Dizolimi dengan Kampanye Hitam

GORONTALO (go!) – Kampanye hitam menyerang pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo Rusli Habibie – Idris Rahim. Kampanye hitam melalui selebaran gelap yang tersebar di wilayah Provinsi Gorontalo, bertujuan untuk menjatuhkan pasangan Rusli-Idris dengan cara-cara keji.

Juru bicara tim pemenangan Rusli-Idris, Ghalib Lahidjudin mengatakan, selebaran gelap yang beredar adalah bentuk ketakutan dari tim kandidat lain untuk menjatuhkan pasangan Rusli-Idris.  Sebab saat ini, pasangan Nyata Karya Rusli-Idris (NKRI) sudah terlalu besar peluangnya untuk memenangkan Pemilukada pada 16 November nanti.
“Ini adalah upaya untuk menjatuhkan Rusli-Idris dengan cara-cara keji dan zalim. Masyarakat tentunya kami yakini, tidak akan terpengaruh dengan selebaran ini, sehingga cara-cara mereka akan sia-sia untuk menjatuhkan Rusli-Idris,” kata Ghalib.
Ghalib menambahkan, tim pemenangan sudah mengumpulkan bukti-bukti selebaran gelap tersebut, dan akan segera melaporkannya kepada Panwaslukad Gorontalo. Tim juga menurutnya, sudah mengetahui orang dan pihak-pihak yang menyebarkan selebaran gelap tersebut.
“Ini cara-cara lama yang dimainkan ketika sudah terpojok, tidak tahu lagi caranya untuk memenangkan kandidatnya dengan cara yang elegan. Akhirnya, mereka kemudian membuat selebaran gelap ini untuk menjatuhkan Rusli-Idris,” jelasnya.
Bagi Ghalib yang juga juru bicara DPD I Partai Golkar Gorontalo, kampanye hitam adalah upaya pembusukan politik yang seharusnya tidak dilakukan di masa Pemilukada ini. Hal yang seharusnya dilakukan adalah memberikan pembelajaran politik kepada masyarakat, dengan melakukan pendidikan politik yang etis.
Etika politik juga sepatutnya dipegang dan diterapkan oleh para tim pemenangan dalam upaya memenangkan kandidatnya. Sehingga masyarakat kemudian menikmati proses politik di masa Pemilukada Gorontalo ini.
“Berpolitik itu adalah seni, dan sudah seharusnya semua yang terlibat memainkannya dengan indah. Berpoltiknya juga ada etikanya, sehingga tidak mencederai proses demokrasi dan terpenting tidak melukai hati masyarakat yang sudah mendukung penuh provinsi Gorontalo ini untuk lebih demokratis,” pungkas Ghalib.(bk/pr*)
Filed in: Gorontalo Utara, Politik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berikan komentar terbaikmu ya....,